Apa itu Stunting?
Pojok Informasi Sahabat Anak (PISA)Stunting
adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis
dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada
di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan. Dampak jangka pendek stunting adalah
terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik serta
gangguan metabolisme, sedangkan dampak jangka panjangnya adalah menurunnya
kemampuan perkembangan kognitif otak anak, kesulitan belajar, kekebalan tubuh
lemah sehingga mudah sakit serta berisiko tinggi munculnya penyakit metabolik.
Bahkan ketika dewasa nanti akan memiliki tubuh pendek, tingkat produktivitas yang
rendah serta tidak memiliki daya saing di dalam dunia kerja. Stunting merupakan
ancaman utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
Hasil
Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan, bahwa prevalensi
stunting di Indonesia tahun 2019 berhasil ditekan menjadi 27,67 persen dari
37,8 persen pada tahun 2013. Namun, angka ini masih lebih tinggi dari toleransi
maksimal stunting yang ditetapkan oleh WHO. Untuk melakukan percepatan
penurunan prevalensi stunting, Presiden Repubik Indonesia telah mencanangkan
target optimis menjadi 14 persen pada tahun 2024. Untuk itu, percepatan
penurunan stunting memerlukan strategi dan metode baru yang lebih kolaboratif
dan berkesinambungan mulai dari hulu hingga hilir.
Angka
prevalensi stunting di Indonesia tahun 2020 diperkirakan turun
menjadi 26,92%. Penurunan angka stunting diprediksi sebesar 0,75%
dibandingkan dengan tahun 2019 (27,67%). Ini menunjukkan kebijakan pemerintah
dalam mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia membuahkan
hasil yang cukup baik, karena di tahun sebelumnya, tahun 2018 angka
prevalensi stunting masih sebesar 30,8%. Walaupun terjadi penurunan,
tetap diperlukan strategi dan kerja keras untuk mencapai target penurunan
prevalensi stunting yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024 dan
Perpres No 72 Tahun 2021 yaitu 14% di tahun 2024. Untuk mencapainya,
harus diupayakan angka prevalensi stunting turun 2,7% per tahun. Prediksi
penurunan stunting di Indonesia penting untuk melacak kemajuan dalam
mencapai target yang ditetapkan dalam Strategi Nasional (Stranas) Percepatan
Penurunan Stunting. Namun demikian, pandemi COVID-19 menyebabkan tidak
dapat dilakukannya pengukuran antropometri.
Sumber:
https://stunting.go.id/angka-prevalensi-stunting-tahun-2020-diprediksi-turun/