Pisahkan Keuangan Rumah Tangga dan Keuangan Usaha

Siap Ekonomi

Kamu pemilik usaha yang sudah menjalankan usaha tahunan tetapi merasa stagnan atau merasa jalan di tempat. Terutama untuk yang sudah berkeluarga, mungkin ada berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut :

1.  Tidak adanya inovasi.

2.  Tercampurnya keuangan usaha dengan keuangan pribadi.

3.  Tidak melakukan ekspansi.

Nah dari tiga hal tersebut kita akan mengupas permasalahan kedua yaitu tercampurnya keuangan usaha dan keuangan rumah tangga. Dalam konteks rumah tangga pelaku UMKM, seringkali keuangan rumah tangga tercampur dengan urusan keuangan usaha. Ketika kondisi keuangan rumah tangga terganggu, keuangan operasional usaha terganggu karena dana telah terpakai. Hal tersebut menjadikan modal usaha kamu tidak bisa diputar sesuai dengan rencana karena uang yang seharusnya kamu alokasikan ke usaha sering tercampur atau terpakai untuk kepentingan rumah tangga. Berikut ini ada beberapa tips jitu yang bisa kamu lakukan agar keuangan usaha tidak tercampur dengan keuangan rumah tangga  :

1.      Buat rekening terpisah.

Cara pertama adalah buat rekening terpisah untuk keperluan usaha dan untuk keperluan pribadi, hal ini bertujuan agar kamu bisa tahu mana keuangan usaha dan mana keuangan pribadi. Sebagai catatan tambahan pilihlah bank yang menawarkan fitur-fitur yang menunjang usahamu.

2.      Pisahkan nota atau pengeluaran usaha dengan pribadi.

Kumpulkan nota-nota yang berhubungan dengan usaha dan pribadi lalu jangan dicampur, pisahkan keduanya. Hal itu juga berlaku untuk transaksi digital. Masih berhubungan dengan tips pertama, itulah fungsi membuat dua rekening sehingga kamu tidak akan keliru melakukan pembayaran dengan rekening mana yang sesuai dengan kebutuhan.

3.      Jangan malas mencatat.

Jangan pernah malas dan jangan pernah lupa untuk mencatat pemasukkan dan pengeluaran, selalu ingat tidak hanya dicatat tapi juga harus dipisahkan baik pemasukan maupun pengeluaran untuk usaha dan pribadi.

4.      Lakukan evaluasi secara rutin.

Setelah kamu rutin dan tertib memisahkan nota dan melakukan pencatatan maka kamu perlu melakukan evaluasi tujuannya adalah kamu bisa lebih fokus untuk mengembangkan ide usaha kamu, membuat terobosan bisnis dan dapat memilah antara kebutuhan dan keinginan. Evaluasi dapat dilakukan secara mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Jika evaluasi mingguan telah dijalankan, maka dapat dilanjutkan untuk evaluasi 3 bulan sekali.

5.      Beri gaji ke diri sendiri.

Jangan pernah merasa semua uang hasil dari usaha yang kamu buat adalah milikmu. Ingat uang dari hasil usaha peruntukan pokoknya adalah untuk menunjang kelangsungan usahamu. Jadi jika kamu ingin mengambil sebagian uang dari hasil usaha kamu maka perlakukan dirimu layaknya kamu bekerja disana. Gaji dirimu sendiri sesuai dengan tanggung jawab dan beban kerja yang kamu emban. Hal tersebut juga berkaitan dengan fungsi memisahkan rekening usaha dengan pribadi.



Artikel Terkait



Call Center Puspa