Konsulltasi DPPAPP

Mari Belajar Investasi Mulai dari Nol

Siap Ekonomi

Investasi menjadi hal yang penting untuk kita dapat mempersiapkan tabungan di masa mendatang. Setiap orang pasti menginginkan passive income seperti punya lahan parkir, kontrakan atau kos-kosan sehingga kita memiliki waktu lebih untuk berlibur atau bersantai dengan keluarga. Tetapi passive income seperti apa yang bisa kita mulai jika kita tidak kaya dari lahir. Kita pasti sering mendengar kata saham, obligasi, reksadana, logam mulia. Nah, itu semua adalah beberapa jenis investasi yang dapat kita mulai dengan modal yang bisa dibilang tidak terlalu besar berbeda dengan passive income yang saya sebutkan di awal tadi.


Bagi yang baru mau memulai investasi pasti akan banyak pertanyaan sebelum memulainya seperti bagaimana cara memulainya, apa saja resikonya, terjamin tidak keamanannya. Kita perlu pahami dulu bahwa setiap investasi memiliki resiko, akan tetapi bagaimana cara kita memahami resiko tersebut dan meminimalisirnya dan berikut ini adalah beberapa hal yang wajib kamu tahu sebelum memulai investasi :


1. Mulailah sedini mungkin

Mengapa harus dimulai sedini mungkin? Karena semakin cepat kamu kamu berinvestasi maka semakin siap kamu untuk menyongsong hari tua. Hanya mereka yang mau melangkah maju yang akan tahu apa yang akan terjadi di depan, sehingga jika kamu memulainya dari sekarang maka kamu akan lebih siap untuk menghadapi yang akan terjadi di masa depan. Selain mempersiapkan tabungan hari tua, berinvestasi juga memiliki manfaat sebagai tabungan modal untuk usaha impian.

 

2. Tentukan tujuan berinvestasi secara spesifik

Setiap investasi yang kamu mulai sebaiknya dibuat secara spesifik tujuannya. Seperti contohnya Pendidikan, dana pensiun, membeli rumah atau properti. Memiliki tujuan berinvestasi menjadi penting karena sebagai penyemangat untuk kamu terus berkembang dan konsisten dalam berinvestasi.

 

3. Pelajari dan kenali berbagai investasi

Kamu perlu tahu lebih detail terkait keuntungan dan resiko suatu investasi atau produk aset finansial yang akan kamu pilih. Karena pada dasarnya setiap investasi memiliki resiko. Kamu harus cermat dalam memilih investasi yang sesuai dengan kesibukan kamu saat ini dan modal yang kamu punya sekarang.


4. Tentukan jangka waktu dan target dana investasi

Kamu harus memiliki target baik dari waktu dan jumlah investasi yang akan kamu pilih. Hal itu menjadi penting karena berkaitan dengan jenis investasi yang cocok untuk dana yang sudah kamu kumpulkan. Jika kamu ingin berinvestasi dalam jangka panjang dan minim resiko maka pilihan seperti reksa dana, obligasi, dan logam mulia menjadi opsi yang tepat.

 

5. Alokasikan dana investasi secara konsisten

Masih ingat rumus 4-3-2-1? Alokasikan dana investasi 20% dari income kamu. Disarankan untuk tidak lebih dari itu akan tetapi konsisten karena kamu memiliki kebutuhan lain seperti 40% dari income kamu harus pakai untuk kebutuhan pokok kamu dan 30% untuk cicilan atau hutang yang masih wajib kamu bayar tiap bulannya. Sedangkan 10% adalah dana urgency yang sebaiknya kamu jaga karena kita tidak tahu kapan kita tertimpa musibah. Selalu ingat investasi itu memiliki resiko sehingga jangan sampai alokasi dana investasi mengganggu kebutuhan lainnya.

 

6. Jangan hanya berinvestasi pada satu asset

Mengapa tidak disarankan berinvestasi pada satu instrumen investasi? Pernahkan kalian mendengar istilah “jangan meletakkan telur pada satu keranjang yang sama”. Istilah ini sering dipakai para investor baik yang sudah professional maupun yang masih dalam proses belajar. Dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sering disebut juga dengan istilah diversifikasi, yang diartikan sebagai tindakan mengalokasikan dana investasi ke lebih dari satu instrumen investasi dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini bertujuan supaya pada saat salah satu instrumen investasi atau aset mengalami penurunan, aset lain diharapkan tidak terdampak dan masih dapat memberikan margin profit.

 

7. Selalu upgrade ilmu dan informasi terkait investasi yang sudah dipilih

Membaca literasi menjadi sangat penting bagi seorang investor mula-mula. Informasi dan data yang valid menjadi senjata seorang investor untuk memahami kondisi ekonomi dan faktor pendukung untuk menambah atau menjual aset di waktu tersebut. Selain itu, bagi investor mula-mula informasi dan upgrade ilmu juga menjaga agar terhindar dari modus-modus penipuan.


8. Pilih investasi aset finansial yang diawasi oleh OJK.

Penting untuk memilih lembaga keuangan yang kredibel dan terjamin sehingga kita lebih tenang dalam berinvestasi. Semakin banyaknya lembaga keuangan di Indonesia menjadikan investor mula-mula harus tahu dan paham tentang pentingnya suatu lembaga terdaftar tidaknya oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perlunya peran pemerintah dalam mengawasi lembaga keuangan adalah menjamin masyarakat yang ingin mulai berinvestasi agar tidak takut akan adanya penipuan. Selain diawasi dan terdaftar di OJK, investor mula-mula perlu melihat rekam jejak dan pengalaman lembaga keuangan tersebut dalam menjalani bisnis pasar modal di Indonesia.


Ingat! Memulai investasi sedini mungkin, agar kamu nanti dapat memperoleh manfaat di masa depan. 


Artikel Terkait



Call Center Puspa