Konsulltasi DPPAPP

Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Anak

Siap Pintar

Perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu lingkungan dan cara pengasuhan. Maka dari itu, setiap orang tua perlu menciptakan lingkungan yang baik bagi anak agar tumbuh dengan baik. Faktor lingkungan adalah salah satu yang dapat memengaruhi perkembangan anak. Hal ini termasuk ikatan emosional yang dibuat orang tua dan pengaruh tempat tinggalnya. 


Mengutip jurnal dari The National Academies, lingkungan sangat penting pada pembentukan anak di tahun-tahun awal kehidupan mereka. Pengaruh dari eksternal ini dapat memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhannya hingga besar. Teori ekologi memandang perkembangan anak dari tiga sistem lingkungan, yaitu mikrosistem, eksosistem, dan makrosistem.

Mikrosistem adalah lingkungan dimana individu tinggal yang meliputi keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga. Dalam sistem mikro terjadi banyak interaksi secara langsung dengan agen sosial, yaitu orang tua, teman dan guru. Sistem ini memberikan pengaruh yang besar pada perkembangan karakter individu terutama pada anak usia dini sampai remaja. Sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga menjadi agen penting dalam membentuk karakter anak. Misalnya, dapat dilihat pada anak yang memiliki keadaan rumah kurang harmonis, maka akan berdampak pada perilaku anak ketika di sekolah.


Eksosistem adalah sistem sosial yang lebih besar dimana anak tidak terlibat interaksi secara langsung tetapi cukup berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Subsistemnya terdiri dari lingkungan tempat kerja orang tua, komunitas ataupun peraturan dari pihak sekolah. Subsistem lain dari eksosistem yang tidak langsung menyentuh pribadi anak akan tetapi besar pengaruhnya adalah handphone, televisi maupun media massa lainnya.


Makrosistem adalah sistem lapisan terluar dari lingkungan anak. Subsistem makrosistem terdiri dari ideologi negara, pemerintah, agama, hukum, adat istiadat, budaya, dan lain sebagainya, dimana semua subsistem tersebut akan memberikan pengaruh pada perkembangan karakter anak. Budaya yang dimaksud dalam subsistem ini adalah pola tingkah laku, kepercayaan dan semua produk dari sekelompok manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Masing-masing sistem ini memberikan kontribusi dan pengaruh yang besar dalam pembentukan karakter anak. Setiap sistem ini tidak dapat dihindari untuk berinteraksi dan saling mempengaruhi aspek kehidupan seorang anak. Tanpa adanya dukungan dari lingkungan yang baik, perkembangannya mungkin lebih lambat dibandingkan anak-anak seusianya. Maka dari itu, setiap orang tua perlu memperhatikan beberapa hal agar anak tumbuh dengan baik. 


1. Ikatan Emosional yang Dibentuk Orang Tua

Rumah adalah lingkungan paling dasar tempat anak mempelajari banyak hal. Sejak lahir, lingkungan emosional ini yang dilihat dan dirasakan, sehingga membentuk kepribadiannya. Orang tua dapat membantu dirinya memahami dan belajar cara mengekspresikan cinta dan rasa takut. Hal ini dapat mengajari anak untuk berinteraksi dengan orang-orang yang ada di dekatnya. Hubungan sentimental dengan orang tuanya selama usia mudanya dapat membantu membuatnya merasa percaya diri. Maka dari itu, setiap orang tua perlu meluangkan waktu untuk menunjukkan pada anak jika mencintainya. Genggam tangannya setiap ada kesempatan dan berikan waktu untuk menceritakan harinya.


2. Pengaruh Lingkungan secara Fisik

Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada anak secara fisik. Anak yang tinggal di lingkungan sempit dan bising, kepribadiannya tentu akan terpengaruh. Lingkungan yang tidak menyenangkan saat membuat anak menutupi hal-hal negatif, sehingga lebih tertutup. Pemilihan sekolah yang tepat juga dapat menjadi tanggung jawab orang tua. Dengan memperhatikan segala aspek yang ada di sekolah, seperti kegiatan, guru, dan teman-temannya, ini menandakan jika kamu peduli sebagai orang tua.


3. Kesehatan dan Nutrisi

Kesehatan yang terjaga dan nutrisi yang seimbang adalah salah satu faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak. Jika hal ini tidak diperhatikan, kebiasaan makan yang tidak sehat pada anak-anak dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, kelainan pertumbuhan, dan komplikasi lainnya.


4. Dukungan Belajar

Pemberian dukungan untuk belajar pada anak bukan hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan rumah. Hal ini dapat merangsang perkembangan mentalnya. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan kognitif, linguistik, emosional, hingga motorik. Anak yang memiliki rumah dengan kondisi tenang dan penuh kasih sayang, tentu lebih fokus pada peningkatan kemampuannya. Kurangnya dukungan dari lingkungan dapat perkembangan kemampuan bahasa dan bicaranya lebih lambat.



Artikel Terkait


1 Komentar

#
Sriyanti 24 October 2023

Setuju banget


Call Center Puspa