Best Practise DKI sebagai Ibukota Negara dalam Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG)
Serba Serbi DPPAPPDinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta hadir dalam kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Kewenangan Provinsi menjelang Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara pada hari ini Selasa (31/5).
Kepala Dinas PPAPP, Ibu Tuty Kusumawati menyampaikan materi terkait "Best Practise DKI sebagai Ibukota Negara dalam Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG)". Beliau menyampaikan bahwa 26 dari 73 Kegiatan Strategis Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merupakan kegiatan Pengarusutamaan Gender. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI melalui Dinas PPAPP adalah pemberdayaan perempuan melalui wirausaha Jakpreneur, dan saat ini terdapat 70% dari pelaku usaha di DKI Jakarta adalah perempuan.
Pemprov DKI Jakarta secara tegas berkomitmen untuk mencegah dan menangani tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang mana pelaksanaannya secara kolaboratif melibatkan lintas OPD, BUMD/Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan NGO yang tertuang dalam KSD No 13.
Pemprov DKI juga telah berkolaborasi dengan 9 BUMD, 12 Perguruan Tinggi membentuk Pos SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) di masing-masing instansi sebagai upaya pengarusutamaan gender khususnya untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, beliau juga menyampaikan program Pendataan Keluarga Terpadu Satu Pintu yang pengumpulan datanya dilakukan oleh Dasa Wisma PKK dengan aplikasi Carik Jakarta serta Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPA) yang dirancang sebagai pusat informasi dan koordinasi penyelenggaraan kesejahteraan dan ketahanan keluarga satu pintu menuju keluarga bahagia berbasis digital, yang mana salah satu tujuannya tidak lain adalah untuk pangarusutamaan gender, dan saat ini PUSPA dalam tahap uji coba layanan konseling online.
Pemprov DKI Jakarta akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Jakarta khususnya dalam memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui program-program pengarusutamaan gender yang dikolaborasikan dengan berbagai pihak.
