Konsulltasi DPPAPP

Jaga Keharmonisan Keluarga, Hindari Perselingkuhan di Tempat Kerja

Siap Pintar

Belakangan ini sedang ramai di media sosial terkait kasus perselingkungan yang terjadi di kantor. Godaan dari orang ketiga adalah salah satu awal dari perselingkuhan karena kelengahan diri sendiri dan tidak berjaga-jaga untuk menghindari godaan perselingkuhan. Dengan dalih hanya berteman, chat yang intens serta bisa dilanjutkan dengan makan siang sampai makan malam bersama hingga mengantarkan atau diantarkan pulang.


Semua hubungan yang tadinya hanya sebatas teman kerja bisa berubah menjadi hubungan yang melibatkan hati. Ketika membuka sebuah kesempatan kecil untuk selingkuh, akan selalu muncul godaan lainnya yang sulit untuk ditolak dan bisa berujung kepada hal buruk seperti perpisahan keluarga dan nama baik karir di antara keduanya. Ada survey yang mengungkapkan bahwa 43% karyawan mengaku selingkuh dengan rekan kerja dan Indonesia berada diurutan kedua di Asia dengan kasus perselingkuhan terbanyak.


Sudah jelas dalam hal ini tentunya lebih baik mencegah dari pada kita terjebak dalam hubungan yang terlarang. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membentengi diri agar tidak tergoda ke dalam perselingkuhan:


1. Tetapkan sebuah batasan yang kongkrit (nyata)


Di lingkungan kantor tentu saja akan berkomunikasi dengan banyak orang. Oleh karena itu, tentunya dibentengi dengan hubungan professional dan menghindari campur tangan urusan pribadi yang tidak relevan. Batasi membahas kehidupan pribadi dengan lawan jenis serta komunikasi dan interaksi yang sudah melebihi hubungan professional sesama teman kerja.


2. Kuatkan kesadaran diri dan hindari situasi yang memicu perselingkuhan


Pentingnya keadaran dengan batasan-batasan yang cenderung membuat Anda menjadi rentan terhadap perselingkuhan. Dengan menyadari hal tersebut dapat menghindari situasi yang berpotensi membahayakan seperti timbulnya ketertarikan tertentu kepada rekan kerja.


3. Anggap pernikahan seperti harta karun


Jika ingin memiliki komitmen besar untuk menjaga pernikahan dengan baik, buatlah anggapan bahwa hubungan pernikahan itu sebuah harta karun yang sangat berharga yang perlu dilindungi serta memelihara janji suci di antara kalian.


Jika merasa terjerumus ke arah yang membahayakan pernikahan, ingatlah komitmen awal ketika membuat ikatan suci agar bisa sadar untuk berupaya menghindarinya. Hal ini pun hanya bisa terjadi jika memang niat untuk menjaganya.


4. Jangan terlalu dalam mendengarkan curhat lawan jenis


Ketika ada lawan jenis yang ingin curhat tentang masalah pribadi, berikan batasan dan berjaga-jaga agar tidak melebihi empati dan menjadi sebuah perasaan yang lebih intim. Libatkan pasangan Anda jika memang merasa perlu dibantu. Jagalah perasaan pasangan Anda dengan bersikap terbuka tentang relasi dengan kerabat kantor.


5. Sadari pernikahan mengurangi kebebasan


Orang yang menikah berarti akan terikat dengan seseorang, dari keterikatan itu salah satunya ada batasan dengan menjaga jarak dengan lawan jenis. Berikan perhatian penuh dan pedulikan hanyalah pasangan Anda dan anggota keluarga terdekat. 


6. Menerapkan jiwa korsa


Terapkan jiwa korsa yang mengacu pada nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang menunjukkan dedikasi, loyalitas dan komitmen kepada organisasi, rekan kerja dan tujuan bersama agar bisa saling mendukung. Lakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing secara professional. Dengan memiliki jiwa seperti itu bisa terhindar dari hal-hal yang melanggar batas ikatan suci pernikahan Anda sendiri.


Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membentengi diri kita agar terhindar dari perselingkuhan. Masih banyak cara yang bisa dilakukan dengan dasar menjaga pernikahan. Jika ingin mengetahui lebih lanjut bisa konsultasikan di puspa.jakarta.go.id.



Artikel Terkait



Call Center Puspa