Konsulltasi DPPAPP

Bagaimana Mengajarkan Anak Menghargai Uang?

Siap Pintar

Setiap orang tua tentu berharap anak dapat bertanggung jawab atas apa yang dimilikinya. Namun sebelum itu, orang tua perlu memahami bahwa anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Semakin bertambah usia maka semakin tinggi pula kemampuan anak menyerap informasi, baik dengan cara mendengar, melihat, maupun meniru apa yang dilakukan orang tua. Orang tua merupakan lingkungan terdekat anak oleh karena itu bertugas mengajarkan hal-hal positif pada buah hatinya, termasuk dalam urusan keuangan. 

 

Orang tua hendaknya memberikan pemahaman seputar keuangan sejak usia dini. Tujuannya agar anak melek finansial, memiliki pengetahuan dan fondasi keuangan mulai terbangun. Jika fondasi keuangan ini sudah terbangun sejak kecil maka dapat lebih mudah bagi orang tua mengajarkan anak menghargai uang atau apa yang sudah diperoleh. Jangan biarkan anak tumbuh menjadi anak yang konsumtif sehingga akan berpengaruh terhadap masa depannya. Saat di sekolah nantinya anak juga akan diperkenalkan dan diajarkan terkait angka dan hitung-hitungan. Hal-hal seperti pengurangan, penambahan, pembagian dan perkalian akan mereka kenal di bangku sekolah. Orang tua wajib memiliki peran untuk mengajarkan anak terkait hal tersebut dan juga mengajarkan terkait menghargai uang. 


Pada umumnya, orang tua mengajarkan anak mengenal uang setelah mereka cukup dewasa atau setelah mereka sudah belajar berhitung. Pemahaman seperti ini sebaiknya dihindari karena memberikan pengenalan dan pendidikan terkait keuangan itu dinilai sangat penting. Tujuannya agar orang tua terhindar dari pemikiran-pemikiran anak seperti uang jatuh dari langit, uang itu selalu ada jika mereka minta dan hal-hal lain yang sekiranya berdampak buruk atau menuju ke perilaku konsumtif. Langkah apa saja yang dapat diterapkan orang tua agar anak dapat memahami dan menghargai terkait uang?



1. Berikan informasi cara memperoleh uang 

Informasi tentang cara memperoleh uang merupakan hal penting yang harus diberikan kepada anak. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa uang dihasilkan dari usaha atau pekerjaan tertentu. Orang tua dapat mengajak anak bercerita tentang jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilihat anak. Selain untuk menghargai profesi pekerjaan, orang tua dapat mengenalkan bahwa bekerja memiliki tugas dan memperoleh hak salah satunya akan memperoleh imbalan berupa uang. Orang tua juga dapat melatih anak dengan membuat aktivitas sederhana berkaitan dengan pekerjaan yang menghasilkan uang, misalnya jika anak menginginkan sesuatu, maka anak harus membantu pekerjaan orang tua kemudian diberikan imbalan sesuai yang telah disepakati. 


2. Ajak anak berbelanja

Mengajak anak berbelanja adalah hal sederhana yang dapat dilakukan orang tua. Tidak perlu jauh-jauh cukup di warung dekat rumah karena yang terpenting adalah pesan yang harus disampaikan orang tua pada anak terkait cara menggunakan uang dan fungsi uang. Sampaikan bahwa untuk membeli sesuatu diperlukan uang dan bagaimana cara memperoleh uang, hal itu menjadi penting dengan tujuan agar anak paham bahwa tidak ada uang yang jatuh dari langit, perlu bekerja untuk mendapatkan uang dan akhirnya anak lebih menghargai uang.


3. Ajarkan untuk menabung

Menabung adalah tahap berikutnya setelah mengenalkan anak dengan spending (mengeluarkan uang). Menabung (saving) memberikan pemahaman kepada anak bahwa uang tidak hanya digunakan untuk dihabiskan melainkan juga harus ada yang disimpan. Buat aktivitas seperti memasukkan uang ke dalam celengan, pergi ke ATM atau ke bank untuk melakukan setoran sehingga anak juga memahami fungsi uang yang lainnya.


4. Ajarkan untuk mengatur keuangannya sendiri (self control)

Memberikan delegasi atau memberikan wewenang pada anak untuk mengatur keuangan sejak dini dapat membantu anak lebih menghargai uang. Mulai dengan hal kecil yaitu dengan memberi uang saku pada anak sehingga anak dapat bertanggung jawab dengan apa yang dimiliki. Hal yang perlu diingat, peran orang tua setelah memberi uang pada anak adalah menjadi evaluator dan memonitor anak. Bagaimana caranya yaitu dengan tidak lupa bertanya kepada anak apa saja yang sudah dibeli atau apa yang dilakukan dengan uang yang diberikan. Berikan pemahaman dan masukkan terkait apa saja yang sudah dilakukan terhadap uang yang sudah dipakai.


5. Berikan penjelasan pentingnya bersedekah

Bersedekah atau berbagi adalah salah satu cara untuk menumbuhkan empati pada anak. Orang tua yang mengajarkan anak bersedekah sedari kecil memberikan efek baik dimasa depan. Pengalaman berbagi yang dimiliki ketika kecil akan menumbuhkan pemahaman bahwa rezeki yang diperoleh tidak hanya diperuntukkan untuk dirinya sendiri. Anak nantinya akan lebih peka dalam mengatur keuangannya karena dapat lebih memahami perbedaan keinginan dan kebutuhan. Anak juga akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar.


Selain lima hal diatas ada hal yang tak kalah penting yang harus dilakukan orang tua agar anak dapat menghargai uang yaitu menjadi role model yang baik dalam artian memberikan contoh-contoh nyata bagaimana orang tua mengelola uang. Karena orang tua adalah guru pertama anak sehingga apa yang dilakukan orang tua akan ditiru oleh anak.


Artikel Terkait



Call Center Puspa