Kriteria Anak Siap Masuk Sekolah
Siap PintarIstilah kesiapan sekolah digunakan untuk menggambarkan kondisi anak dalam memenuhi tuntutan tugas sekolah sesuai pada jenjang sekolah dasar. Di Indonesia istilah kesiapan sekolah lebih merujuk pada kesiapan anak masuk Sekolah Dasar (SD). Pendapat para ahli tentang usia sekolah anak sampai saat ini masih beragam. Akan tetapi, berdasarkan Permendikbud Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yaitu Permendikbud 1 tahun 2021 menjelaskan tentang calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD harus memenuhi persyaratan usia 7 (tujuh) tahun; atau paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
Dalam pelaksanaan PPDB, SD memprioritaskan penerimaan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD yang berusia 7 (tujuh) tahun. Persyaratan usia paling rendah sebagaimana dimaksud pada sebelumnya dapat dikecualikan menjadi paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan bagi calon peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis.
Pendapat para ahli tentang usia sekolah anak beragam, namun dalam Permendikbud No. 44 (2019) telah ditetapkan usia masuk Taman Kanak-kanak (TK):
(1) Usia 5 tahun atau paling rendah 4 tahun (TK A) dan atau
(2) Usia 6 tahun atau paling rendah 5 tahun (TK B)
Sementara usia masuk Sekolah Dasar (SD):
(1) Usia 7–12 tahun;
(2) Paling rendah usia 6 tahun di tanggal 1 Juli;
(3) Usia 5 tahun 6 bulan boleh, asalkan punya potensi kecerdasan/bakat istimewa dan kesiapan psikis.
Menurut seorang psikolog Ibu Puji Lestari Prianto, M.Psi dalam buku bacaan Kesiapan Anak Bersekolah, berikut adalah ciri anak sudah siap bersekolah :
1. Memiliki kemampuan keseimbangan yang baik misalnya tidak mudah terjatuh saat berjalan dan bermain titian
2. Sudah memiliki kemampuan motorik halus yang cukup seperti sudah benar dalam memegang pensil
3. Dapat menggambar yang lebih bermakna jadi bukan hanya sekedar oret-oretan
4. Ketergantungan dengan Ayah Bunda atau orang dewasa lain berkurang, artinya anak sudah mulai mandiri
5. Memiliki kegiatan positif yang mampu dipilihnya sendiri dan anak menikmatinya
6. Anak sudah dapat memusatkan perhatiannya/lebih bisa fokus serta koordinasi mata dan tangan sudah lebih baik
7. Senang bertanya dan pertanyaan yang diajukan lebih berkembang dan terkesan lebih rumit (kritis), seperti “Kenapa temanku boleh main malam aku tidak boleh?”
Yuk Ayah Bunda, mari kita siapkan Ananda untuk bersekolah dari segala aspek perkembangan dirinya agar Ananda lebih siap dan bahagia dalam bersekolah.