Konsulltasi DPPAPP

Anak Menjadi Korban Bullying, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Siap Pintar

Menurut American Psychological Association,  bullying atau perundungan adalah suatu bentuk perilaku agresif dimana seseorang dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan pada orang lain. Bentuk perundungan dapat berupa perundungan fisik, perundungan verbal, perundungan sosial, dan cyber bullying. Dalam jurnal pendidikan anak disebutkan perundungan memiliki dampak negatif berupa fisik dan psikis. 


Dalam penelitian yang dilakukan oleh Gini dan Pozzoli (2009) saat seorang anak mengalami perundungan akan sering mengalami sakit kepala, sakit punggung, sakit perut, masalah tidur, dll. Selain itu anak akan mengalami berbagai perasaan tidak nyaman seperti sedih, takut, marah, merasa tidak aman dll. Jika tidak diberikan penanggulangan dan pendampingan yang baik maka dapat terjadi gangguan dalam jiwanya dan berdampak negatif lainnya seperti depresi, kecemasan, melukai diri sampai bunuh diri.


Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan yang tepat dalam penyembuhan trauma psikis yang dialami korban perundungan.


Berikut yang bisa dilakukan jika Anak menjadi korban perundungan : 

1. Memvalidasi perasaan anak : berarti mengakui apa yang anak rasakan pada saat itu, apakah itu bahagia, sedih, marah, atau emosi besar lainnya tanpa menghakimi, mengharapkan, atau mengomentari apa yang “seharusnya” mereka rasakan. Menurut  Annia Palacios, seorang konselor profesional dari texas mengatakan memvalidasi bukanlah memperbaiki, mengoreksi, memberikan pelajaran, atau memberikan nasihat. Dalam kasus perundungan kita bisa melakukan :

  • Ucapkan betapa bangga kepada anak karena sudah berani untuk mengungkapkan keadaanya
  • Ucapkan permohonan maaf, saat anak disakiti karena tidak dapat membantunya atau berbagi rasa dengannya saat itu
  • Sampaikan bahwa anak tidak sendirian lagi dan ada bersamanya sekarang.


2. Berdiskusi dengan anak terkait action plan menghadapi perundungan yang terjadi dengan cara : 

  • Tanyakan harapan Anak terhadap perundungan 
  • Tanyakan apa saja yang sudah anak lakukan agar tidak dirundung
  • Tanyakan apa yang  akan dilakukan agar perundungnya berhenti.


3. Tingkatkan self awareness anak yaitu kemampuan seseorang dalam menerima, memahami dan mengolah potensinya agar menjadi pribadi yang terus berkembang. Hal ini agar anak tampil lebih percaya diri. Adapun untuk meningkatkan self awerness diantaranya dengan cara :

  • Berikan pemahaman pada anak bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan
  • Fokus pada hal positif atau kelebihan diri
  • Berdiskusi dengan orang dewasa, seperti orang tua, kakak, atau guru yang bisa membantu. 
  • Ajarkan anak untuk membela diri atau berkata tidak.
  • Ajarkan anak untuk tidak membalas tetapi menghindar atau membela diri.


Sampaikan kepada Anak bahwa perundungan adalah tanggung jawab semua orang jangan ragu menceritakan kepada Orang tua atau Guru yang dipercaya dan bisa membantu. Jika dirasa Anak memunculkan gejala perubahan negatif secara drastis seperti sering terdiam, terlihat depresi,  prestasi tiba-tiba menurun atau gejala yang tidak biasa segera hubungi profesional agar anak mendapatkan bantuan secepatnya. Jika ada permasalahan anak yang ingin didiskusikan lebih lanjut dapat melakukan konsultasi di puspa.jakarta.go.id



Artikel Terkait



Call Center Puspa